CIANJUR, [KC],- Komputer atau laptop menjadi modal utama sekolah untuk
melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Namun, nasib malang
justru dialami oleh SMAN 1 Mande Cianjur. Sebanyak 36 unit komputer hilang jelang pelaksanaan UNBK.
Kepala SMAN 1 Mande Toto Suharya menuturkan,
pencurian puluhan unit komputer tersebut terjadi beberapa jam sebelum
pelaksanaan ujian berlangsung. ”Sekitar pukul 03.00 WIB mereka beraksi dan baru
ketahuan sebelum ujian berlangsung. Semua komputer tidak ada, cuma tersisa tiga
unit komputer server,” kata Toto, Senin 10 April 2017 pagi.
Menurutnya, terdapat beberapa penjaga yang
piket di sekolah tersebut. Akan tetapi, komplotan pencuri tersebut tetap
berhasil menjebol dan mengambil 36 unit komputer yang berada di sekolah.
Toto menambahkan, aksi pencurian tersebut
tidak terekam oleh CCTV. Pasalnya, para pencuri mencabut CCTV utama yang
menghadap ke ruangan, sehingga identitas dan jumlah para pelaku pun tidak
diketahui dengan jelas. ”Hanya kelihatan beberapa bayangan hitam, tidak jelas
berapa banyak (jumlahnya). Itu juga kelihatannya dari CCTV yang jauh,” katanya
menjelaskan.
Akan tetapi, Toto tetap bersyukur karena
server tidak ikut dicuri saat kejadian, sebab server tersebut memuat data-data
siswa. Oleh karena itu, ia merasa beruntung siswanya dapat melangsungkan ujian
meski harus dilakukan di sekolah lain.
Ia melanjutkan, koordinasi dengan pusat pun
telah dilakukan, dan sekolah tersebut mendapat tenggat waktu hingga pukul 20.00
WIB. Akibat kejadian tersebut, sekolah mengalami kerugian lebih dari Rp 200
juta dan memaksa siswa untuk melaksanakan UNBK di sekolah lain.[KC.04/net]
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.