CIANJUR,[KC],- Komunisme
adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21
Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada
perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia
politik.
Komunisme
pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal
abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani
hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan
ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi
internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner
yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam
pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai
masyarakat utopia.
Indonesia
pernah menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia. Kelahiran PKI pada
tahun 1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme di negara tersebut,
bahkan di Asia.
Dampak
Peristiwa G30S/PKI 1965 yang terjadi di indonesia telah memberi dampak negatif
dalam kehidupan sosial dan politik masyarakat indonesia , G30S/PKI yang kita ketahui ingin mengkudeta
pemerintahan indonesia dan mengganti ideologi negara yaitu pancasila menjadi
komunis, yang sangat ditentang oleh rakyat indonesia, didalam memuluskan
tujuannya mereka melakukan apa saja termasuk membunuh para TNI AD dan merenggut
banyak nyawa serta melakukan berbagai pemberontakan di berbagai wilayah di
indonesia tetapi hal tersebut dapat ditumpas dan PKI di hanguskan, Dalam itu
PKI membawa berbagai dampak Negatif dalam kehidupan sosial dan Politik seperti
dibawah ini
1.
Dampak Politik
a.
Presiden Soekarno
kehilangan kewibawaannya di mata rakyat Indonesia.
b.
Kondisi politik
Indonesia semakin tidak stabil sebab muncul pertentangan dalam lembaga tinggi negara.
c.
Sikap pemerintah yang
belum dapat mengambil keputusan untuk membubarkan PKI sehingga menimbulkan
kemarahan rakyat.
d.
Munculnya aksi
demonstrasi secara besar-besaran yang dilakukan rakyat beserta mahasiswa yang
tergabung dalam KAMI, KAPPI, dan KAPI menuntut pembubaran terhadap PKI beserta
ormas-ormasnya.
e.
Pemerintah mengadakan reshuffle (pembaharuan) terhadap Kabinet
Dwikora menjadi Kabinet Dwikora yang disempurnakan dengan ditunjuknya kabinet
yang anggotanya seratus menteri sehingga dikenal dengan Kabinet Seratus
Menteri. Akan tetapi, pembentukan kabinet tersebut ditentang oleh KAMI dan
rakyat banyak sebab dalam kabinet tersebut masih dijumpai menteri-menteri yang
pro-PKI atau mendukung PKI sehingga mereka melakukan aksi ke jalan dengan
mengempeskan ban-ban mobil para calon menteri yang akan dilantik. Aksi tersebut menewaskan seorang mahasiswa
yang bernama Arif Rahman Hakim. Kematian Arif Rahman Hakim tersebut memengaruhi
munculnya aksi demonstrasi yang lebih besar yang dilakukan mahasiswa dan para
pemuda Indonesia di Jakarta maupun di daerah-daerah lainnya.
f.
Pada tanggal 25
Februari 1966, Presiden Soekarno membubarkan KAMI sebab dianggap telah menjadi
pemicu munculnya aksi demonstrasi dan turun ke jalan yang dilakukan oleh para
pemuda Indonesia dan mahasiswa Indonesia.
g.
Pada tanggal 11 Maret
1966 diselenggarakan sidang kabinet yang ingin membahas kemelut politik
nasional. Namun sidang mi tidak dapat diselesaikan dengan baik karena adanya
pasukan tak dikenal yang ada di luar gedung yang dianggap membahayakan
keselamatan Presiden Soekarno.
h.
Padatanggal 11 Maret
1966, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau yang dikenal
dengan istilah Supersemar yang isinya Presiden Soekarno memberi perintah kepada
Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap penting dan
perlu agar terjamin keamanan dan ketertiban, jalannya pemerintahan dan jalannya
revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Presiden.
2.
Dampak Ekonomi
Di
Bidang Ekonomi, Peristiwa G30S/PKI telah menyebabkan akibat yang berupa
infalasi yang tinggi yang diikuti oleh kenaikan harga barang, bahkan melebihi
600 persen setaun untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah mengeluarkan dua
kebijakan ekonomi yaitu :
a.
Mengadakan devaluasi
rupiah lama menjadi rupiah baru yaitu Rp. 1000 menjadi Rp.100
b.
Menaikkan harga bahan
bakar menjadi empat kali ipat tetapi kebijakan ini menyebabkan kenaikan harga
barang yang sulit untuk dikendalikan
Terkait
dengan rencana kunjungan ini Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam atau Communist Party of Vietnam (CPV) Nguyen
Phu Trong akan mengunjungi Indonesia pada akhir Agustus 2017. Ini akan menjadi
kunjungan pertama petinggi partai berkuasa di Vietnam itu ke Indonesia. Rencana
kunjungan Sekjen CPV ke Indonesia tersebut dikonfirmasi oleh Deputi Perdana
Menteri Vietnam Vuong Dinh Hue usai melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil
Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (21/7).
"Kedua pihak secara aktif sedang mempersiapkan kunjungan Sekretaris
Jenderal Partai Komunis Vietnam, Bapak Nguyen Phu Trong, pada akhir Agustus
tahun ini, yang bertujuan untuk mempererat kemitraan strategis kedua negara
kita di segala bidang," kata Deputi PM Vuong melalui penerjemah.
Deputi PM Vuong juga berterima
kasih atas konfirmasi Presiden Joko Widodo untuk menghadiri
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Ekonomi APEC di Danang, Vietnam,
November 2017.
"Kami menantikan kunjungan
Presiden Indonesia ke Vietnam untuk menghadiri pertemuan pemimpin ekonomi APEC
di Danang, November tahun ini," tuturnya.
Hasil pertemuan bilateral Wapres
Jusuf Kalla dan Deputi PM Vuong, utamanya terkait masalah kemaritiman, yakni
patroli bersama, pemberantasan penangkapan ikan ilegal, dan administrasi
perbatasan.
Ada
apa dengan rencana kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam pada
akhir Agustus ini ke Jakarta? Adakah upaya untuk membawa lebih dalam lagi
orientasi luar negeri rezim Jokowi ke negara-negara basis komunis?
Terkait
dengan adanyanya rencana kunjungan Sekjend Partai Komunis Vietnam ke Indonesia,
kami dari Himpunan Mahsiswa Islam Cabang Cianjur memberikan pandangan dan
menolak kunjungan tersebut dengan alasan :
1.
Karena mengancam
kestabilan idelogi bangsa, yakni Panca Sila sebagai cita-cita dan hasil perjuangan
para pahlawan
2.
Gejala meningkatnya
kecenderungan orientasi luar negeri rezim Jokowi ke negara komunis seperti
China dan kini ditambah Vietnam, menimbulkan tanda tanya sekaligus kecememasan
3.
Karena Ikatan ekonomi
Indonesia dengan China menimbulkan kegerahan di tanah air dan berefek kepada
kestabilan ekonomi Indonesia ditambah lagi kerjasama ikatan ekonomi dengan
Vietnam, Terkait perbatasan, Indonesia dan Vietnam masih memiliki perundingan
batas wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang belum selesai setelah pertemuan
terakhir pada 27 April 2017 di Yogyakarta.
4.
Mengancam kondisi
keamanan dan pertahanan Bangsa Indonesia.
Tentu
pandangan serta penilaian kami merupakan hasil analisis pemikiran kami, dengan
kecintaan kami terhadap bangsa Indonesia ini yang mana cita-cita tertinggi
adalah kedaulatan rakyat , kesejahteraan dan menjungjung tinggi nilai ideologi
bangsa yakni Panca Sila, yang tak mudah untuk digantikan dengan ideologi lain
seperti Ideologi komunis dengan sejarah memberikan catatan betapa besar
kerugian yang diakibatkan sejarah G30S-PKI pada kestabilan pertahanan dan
keamanan bangsa ini.
Kabid PAO HMI
Cabang Cianjur (Paisal Anwari)
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.