BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Dinkes Cianjur Kekurangan Vaksin Difteri Untuk Pencegahan Penularan

CIANJUR[KC],- Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mulai melakukan imunisasi dan pemberian vaksin. Untuk mengantisipasi penularan difteri,

 Namun, jumlah vaksin yang ada ternyata tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan empat kecamatan yang ditemukan kasus difteri. Hingga sekarang, hanya dua kecamatan yang sudah divaksin,Rabu (24/01/2018).

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Asep Helmiono mengatakan, dari empat kecamatan yang ditemukan kasus difteri pada tahun ini, pihaknya baru melakukan vaksin dan imunisasi di Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung dan Kecamatan Cidaun.

“Ada dua kecamatan lainnya yang juga ditemukan difteri yakni Pacet dan Ciranjang. Namun dengan stok vaksin saat ini, baru bisa dipenuhi vaksinasi di dua lokasi itu saja,"
Asep menjelaskan, stok vaksin yang tersedia hanya cukup untuk 5.500 orang yaitu untuk Cikondang sebanyak 3.000 orang dan Cidaun sebagnyak 2.500 orang.“Pemberian vaksi dan imunisasi dilakukan dengan turun langsung ke lapangan, seperti halnya pemberikan vaksin campak dan rubela beberapa waktu terakhir,".

 pemberian vaksin dilakukan selama beberapa hari. Pasalnya, petugas yang dilibatkan hanya dari puskesmas masing-masing.

“Nanti pihak puskesmas akan melaporkan hasilnya,” paparnya.

Ia menambahkan, sambil melakukan vaksinasi, pihaknya juga menunggu konfirmasi dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat terkait tambahan stok vaksin.

“Belum ada kepastian kapan stok tambahan untuk vaksinasi di Pacet dan Ciranjang ini diterima.

Pasalnya informasi yang ada, untuk daerah yang digelar vaksinasi tingkat nasional pun masih kurang stok,”

Meski begitu, pihaknya bakal melakukan sosialisasi agar warga menjaga pola hidup sehat dan segera memeriksakan diri jika muncul ciri-ciri difteri.

“ Tetapi, pemberian vaksin lebih efektif untuk mencegah penularan atau penyebaran difteri. Seperti halnya di Cikadu dan daerah lain yang ada temuan difteri pada 2017. Setelah divaksin jadi nihil penyebarannya,” pungkasnya.[KC.07]

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.