kabarcianjur.com - UNTUK meningkatkan partisipasi pemilih dalam
perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar)
tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur menggelar kembali sosialisasi
Pilgub Jabar. Kali ini KPU menggandeng kelompok keagamaan diantaranya dari FKUB
Cianjur, Umat Kristen, Umat Khatolik, Umat Budha, Umat Hindu, Umat Kong Hu Cu,
MUI Cianjur, Nahdatul Ulama (NU) Cianjur, Muhammadiyah Cianjur, Persatuan Umat
Islam (PUI) Cianjur, Sarikat Islam Cianjur, Persis Cianjur dan DDII Cianjur.
Sosialisasi yang dilaksanakan di aula FKUB, Rabu (11/4/2018)
itu diikuti oleh puluhan peserta dari perwakilan tiap-tiap organisasi
keagamaan. Mereka nampak antusias mengikuti jalannya acara hingga selesai.
Komisioner KPU Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Hilman
Wahyudi mengungkapkan, data pemilih sangat diperlukan bagi pemilih dalam Pilgub
Jabar nanti. Untuk itu ia meminta kepada para peserta sosialisasi untuk segera
memeriksa serta menginformasikan kepada masyarakat terkait apakah sudah terdaftar
di Daftar Pemilih atau belum.
“Barangsiapa yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih, bisa
langsung bertanya kepada RT/RW atau Desa/PPS setempat. Selain itu untuk
sekarang bisa dicek melalui aplikasi gratis yakni aplikasi yang dibuat oleh KPU
Provinsi Jawa Barat untuk mengecek apakah kita sudah masuk kedalam daftar
pemilih atau belum tinggal kita masukan NIK saja, atau kita bisa cek melalui
info pemilu yang dibuat oleh KPU RI itu sendiri,”ujar Hilman.
Sekretaris KPU Cianjur Endan Hamdani yang hadir dalam
sosialisasi mengimbau kepada peserta sosialisasi untuk menginformasikan kembali
kepada masyarakat terkait pentingnya ikut serta dalam Pilgub Jabar tahun 2018.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti, khususnya warga Cianjur minimal
70 persen partisipasi pemilihnya,”ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, dibahas mengenai syarat hak
pilih, daftar pemilih serta alat kelengkapan pada saat pemilihan, yaitu harus
membawa KTP Elektronik dan C6 (Surat Pemberitahuan). “Ayo ciptakan pemilu
damai, jangan terpengaruh dengan hoax”, tambah Hilman. [KC-02]
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.