kabarcianjur.com - Guna melestarikan Ayam Pelung yang merupakan salah satu Budaya Cianjur, Himpunan Penggemar dan Peternak Ayam Pelung (HIPPAP) menyelenggarakan Kontes Ayam Pelung di depan Caffe BM jl. Binawan, utama no 1 BLK Cianjur.
Kontes Ayam Pelung "Anang Sungkawa Cup -1" tahun 2019 ini diikuti oleh sedikitnya 500 peserta dari berbagai wilayah di Provinsi Jabar bahkan dari luar Provinsi Jabar.
Ketua Pelaksana Asep Guntur Rahayu mengatakan, tujuan dilaksanakannya kontes yakni untuk merawat budaya Cianjur, agar budaya yang selama ini tumbuh dari Kota Cianjur bisa lebih dikembangkan.
"Kita ingin budaya ayam pelung tetap dipelihara untuk dikembangkan, kita tidak ingin Budaya Cianjur ini diklaim orang lain atau budaya ayam pelung hanya patungnya saja tapi ingin betul-betula bahwa ayam pelungnya ada, untuk menanggapi hal tersebut salah satu caranya dengan mengadakan kontes ini," kata Asep.
Kontes Ayam Pelung ini menurut Asep juga dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, karena ayam ini mudah dipelihara oleh siapa pun.
"Ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, selain mudah dipelihara jika Ayam ini ikut kontes dan menjadi juara maka harganya pun akan meningkat," paparnya.
Ia juga menambahkan, kontes ini diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai macam Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
"Para peserta juga ada yang dari luar Provinsi Jawa Barat, seperti Pekalongan, Lumajang bahkan perwakilan dari Lampung juga ada," imbuhnya.
Sementara Ketua DPW Jawa Barat HIPPAP Nusantara Hendra Gunawan mengatakan, untuk melestarikan Ayam Pelung Cianjur ini, pihaknya mengintruksikan agar seluruh DPD HIPPAP agar membuat kelompok tani gunanya untuk pemurnian Ayam Pelung.
"Saat ini kami mengintruksikan kepada seluruh DPD untuk pemurnian ayam pelung. Jadi mereka beternak dikampung mempertahankan genetik ayam pelung dan menyabarkan untuk mempertahankan pemurnian Ayam Pelung itu," tuturnya.
Pria yang juga akrab di sapa Gopar ini menjelaskan, jenis ayam ini disebut Ayam Pelung karena dengan suaranya yang melengkung, bahkan dari berbagai kriteria jenis suaranya berbeda-beda.
"Ayam ini juga ada berbagai kriteria angkatan, pertama Angkatan Pupudur, angkatan inilah yang paling banyak dicari karena ciri khasnya belum kembali, setelah itu ada angkatan Pupuril dan Pupulur, angkatan inilah yang sering diikutkan untuk kontes," jelasnya. (KC-02/gien)
Ratusan Ayam Pelung Adu Suara di BLK
Kabar Cianjur
2:40:00 PM
0
Related Article
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.