KABARCIANJUR,[KC],- Puluhan masa yang tergabung dalam RUMPUN atau Organisasi Rumah Pergerakan Untuk Cianjur, menggelar aksi unjuk rasa ke kantor agraria dan tata ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jl. Raya Bandung Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah, Selasa (26/11).
Dalam pernyataan sikapnya mereka mendesak agar pihak ATR/BPN Kabupaten Cianjur mengusut tuntas oknum pejabat atau petugas yang diduga melakukan pungutan liar untuk pengurusan dokumen tanah dilingkungan ATR/BPN Kab. Cianjur. Kedua, melakukan transparansi dan akuntabilitas kegiatan PTSL sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ketiga, hentikan kegiatan pemberian dokumen Pertimbangan Teknis untuk kegiatan investasi yang tidak sesuai dengan tata ruang, khususnya di kawasan Pucak-Cipanas, dan keempat melakukan transparansi data tanah HGU dan mengedepankan kepentingan masyarakat daripada kepentingan kapitalis.
Salah satu koordinator Lapangan Rumpun Cianjur, Tirta Jaya mengatakan, pihaknya menuntut keterbukaan terhadap lahan yang terlantar. Selain itu, Tirta pun mentuturkan, pihaknya ingin ATR/BPN Cianjur mengusut pungli yang dilakukan oknum Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Kita ingin keterbukaan terhadap lahan terlantar yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur. Selain itu, kami juga ingin BPN usut pungli yang dilakukan oleh seorang oknum PTSL. Juga, kita ingin kepala BPN tegas mereposisi para stafnya,” tuturnya kepada wartawan.
Tirta mengaku, pihaknya menemukan oknum PTSL yang melakukan pungutan liar terhadap SKB 4 Menteri yang seharusnya hanya mengambil Rp140 ribu, namun malah memungut hingga Rp500 ribu.
“Oknum PTSL tadi yang harusnya SKB 4 Menteri itu hanya Rp140 ribu itu malah dipungut Rp200 ribu sampai Rp500 ribu juga ada. Terkait oknumnya dari orang BPN dan orang desa juga ada,” katanya.
Sementara Kepala kantor ATR/BPN Cianjur Antony Tarigan menegaskan, pihaknya akan menindak lanjuti semua temua-temuan dan masukan dari rekan-rekan RUMPUN.
"Kita akan menindak lanjuti semua temuan dan masukan dari rekan rekan semua dan hasilnya akan di sampaikan secara transparan," Tegasnya. [KC.10/NN]
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.