CIANJUR, [KC],- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dr Hidayat Nur Wahid (HNW), meresmikan masjid pusaka Ma’had Al-Quds Li Tahfidzil Qur’an, Cianjur, (21/1). Dalam sambutannya, HNW mengatakan bahwa Ma’had Al-Quds Li Tahfidzil Alquran merupakan karunia terbesar bagi masyarakat Jawa Barat bahkan Indonesia.
Secara khusus, HNW memuji lembaga-lembaga pendidikan yang berorientasi pada pembangunan manusia maupun sumber daya manusia namun hanya memprioritaskan bangunan fisiknya, intelektualitasnya saja tanpa menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia beragama.
“Kalau ukurannya adalah pembangunan manusia, maka ketika banyak orang orientasinya adalah membangun manusia, anak manusia, sumber daya manusia, tapi orientasi pembangunannya dari sisi fisik dan intelektual namun melupakan sisi pembangunan sumber daya manusia beragama,” kata HNW dalam acara peresmian masjid pusaka Ma’had Al-Quds Li Tahfidhil Qur’an, Cianjur.
“Sesungguhnya masalah religiusitas, spiritualitas, dan beragama, pembinaan beragama, mempersiapkan sumber daya manusia beragama harus menjadi nomor satu,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Ma’had Al-Quds Litahfidhil Qur’an Cianjur, KH Ma’sum, menyebut bahwa pendirian pesantren ini tidak lepas dari keinginannya membina dan menciptakan generasi penghafal Qur’an di Indonesia.
Cucu dari KH Lanre Said, pendiri pendiri pesantren tahfidz Darul Huffaz, Tuju Tuju, Sulawesi Selatan tersebut bertekad untuk mengikuti jejak kakeknya untuk mendirikan pesantren tahfidz usia dini.
“Alhamdulillah, saat ini pondok kami memasuki tahun kelima. Dulunya santri kami berjumlah 3 orang dan saat ini mencapai ratusan orang,” jelasnya
Hadir dalam peresmian Masjid Pusaka Ma’had Al-Quds Li Tahfidzil Qur’an, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, Pimpinan Pesantren Al-Madina Jonggol, KH Zaenuddin, Wakif Ma’had Al-Quds Li Tahfidzil Qur’an, sejumlah perangkat daerah Kabupaten Cianjur. [KC.10/net/Deny]
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.