BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Memaknai Romadhon di Masa Pandemi Covid-19

Oleh. Hasan Munadi
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
SEMARAK  bulan suci romadhon tahun ini tentunya di rasakan sangat berbeda oleh ummat muslim se dunia, momen yang sangat berbeda dari seperti biasanya.

Bulan romadhon tahun ini 1441 H bertepatan dengan kondisi pandemic covid-19 yang sedang melanda muka bumi, romadhon tahun ini akan sangat berbeda dengan romadhon tahun tahun sebelumnya yang akan dirasakan oleh ummat muslim.

Tentunya bulan suci Romadhon sangat di idam idamkan kedatangannya setiap tahun oleh ummat muslim se dunia karena di bulan ini berbagai macam keunggulan/keutamaan dalam beribadah di lipat gandakan oleh Alloh Swt.

Ummat muslim pun tentunya meyakini bahwa kondisi saat ini bagian daripada ketentuan alloh yang telah ditetapkan, wabah corona kian hari kian mewabah, berbagai macam program penanganan pun sedang gencar diterapkan oleh pemerintah. Termasuk berefek pada pelaksanaan berbagai macam program romadhon yang mungkin selalu ummat muslim laksanakan secara berjamaah setiap tahunnya, mulai dari pelaksanaan sholat sunnah tarowih, tadarus berjamaah dan kegiatan kegiatan keagamaan lainnya sampai tiba waktunya pada hari lebaran terus ramai dengan berbagai bentuk program dalam mensyiarkan juga mengimplementasikan berbagai macam syariat yang telah ditentukan.

Akan tetapi tidak untuk tahun ini, semua kegiatan yang mungkin telah menjadi kebiasaan ketika datangnya bulan suci romadhon harus di batasi secara berjamaah, ini semua dilakukan tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mencegah terus bertambahnya kasus dari virus corona.

Akan tetapi semua  ini tidak akan menjadi halangan bagi muslim yang betul betul meyakini bahwa Alloh hadir dalam setiap kondisi meskipun tanpa pelaksanaan secara berjamaah, justru dengan kondisi seperti ini setiap muslim seharusnya dapat lebih memaknai dan mengambil ibroh dari fenomena seperti ini, tidak patut kita pun untuk tidak mentaati aturan pemerintah yang mengintruksikan bahwa beribadah cukup dilaksanakan di rumah juga telah menjadi kesepakatan berbagai macam kalangan ulama untuk menangani dan memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.

Ummat muslim akan lebih menyadari bahwa keberadaan beribadah puasa di  bulan suci romadhon ini betul betul ibadah yang tidak dapat terlihat oleh sesama manusia akan tetapi yang mengetahui ia shaum atau tidaknya hanyalah Alloh semata, dan kondisi darurat saat ini akan menjadi ajang pembuktian muslim dalam rangka mengabdikan diri hanya kepada Alloh semata.

Sebagaimana yang telah kita ketahui Bersama bahwa puasa di bulan romadhon ini memerangi hawa nafsu, maka kita pun saat ini sedang memerangi ganasnya virus corona yang membahayakan kehidupan sesama manusia, maka daripada itu marilah kita sama sama saling menjaga dan mudah mudahan romadhon tahun ini kita tetap mendapatkan manisnya beribadah sehingga memberikan kita makna yang sungguh luar biasa dan tetap mendapatkan keberkahan, rohmat dan ampunan dari alloh swt juga di jauhkan kelak dari api neraka yang sangat pedih dengan di tetapkannya kita sebagai orang yang bertakwa kepada Alloh Swt sebagaimana yang telah Alloh Swt janjikan dalam firmannya Q.S. AL-Baqoroh Ayat 183, tentunya dengan kita mengoptimalkan beribadah cukup di rumah saja sampai waktunya pemerintah mengumumkan bahwa sudah aman dari ancaman virus corona.

Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci romadhon untuk seluruh muslim di dunia, semoga Alloh Swt Cepat mencabut virus corona dari muka bumi sehingga kehidupan manusia kembali seperti sedia kala. Aamiin.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.