BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Menjadi Muslim yang Tangguh

Penulis : Abdussalam, Mahasiswa UIN SGD Bandung
CIANJUR,[KC],- Saudara semuanya seagama dan setanah air Republik Indonesia, hari ini kita ketahui bersama bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja khususnya bumi Indonesia. Kita tahu bahwa virus yang sedang mewabah menguji kita semua untuk tetap selalu bersabar, ta’at dan takwa kepada Allah swt. Karena tidak ada yang patut kita sembah dan meminta pertolonga kecuali kepada-Nya. Mungkin sebagian manusia hari ini sedang merasakan kesusahan di tengan pandemik virus yang bukan hanya menghentikan aktivitas manusia dari kerumunan masa, tetapi juga dapat menghentikan aktivitas manusia selama-lamanya (mematikan).

Menghadapi virus ini bukan untuk di takuti sehingga menjadi panik, namun kita harus tetap waspada mengisolasi diri dan tetap tenang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Ikuti himbauan pemerintah yang selalu menjaga kesehatan sesuai anjuran WHO dan hindari kerumunan masa untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Tentunya kita semua pasti sudah merasa jenuh dengan kondisi yang sangat menyulitkan semua aktivitas, semua komunikasi mulai shifting melalui daring dari mulai para akademisi sampai praktisi menyelesaikan semua tanggung jawabnya dengan ruang dan waktu yang terbatas.

Namun, keterbatasan ini bukan menjadi alasan untuk tetap menebar kebermanfaatan, dengan kita diharuskan stay at home maka bukan berarti mengahbiskan waktu yang tidak produktif, karena banyak hal yang dapat dilakukan meskipun dirumah saja. Wabah ini memang cukup menyulitkan dan menyempitkan ekosistem kehidupan, tapi tetaplah menjadi insan yang selalu berfikir posistif tanpa harus menyalahkan pihak manapun.

Sebagai sorang muslim tentunya disaat mengahadapi musibah seperti ini, hal yang harus kita lakukan yaitu tetap dengan menjaga Iman dan Imun. Kuatkan iman kita dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, dan doakan semoga wabah virus ini cepat berlalu agar kemudian memberikan kemudahan untuk kita semua melaksanakan aktivitas seperti sedia kala, kemudian mejaga imun supaya ketahanan tubuh kuat dan kondisi Kesehatan tetap terjaga dengan baik. Banyak sekali hikmah yang dapat kita pelajari dari kondisi seperti ini, seperti halnya para pekerja yang menginginkan untuk shalat dhuha namun terhalang dengan pekerjaan dan hari ini dapat melaksanakannya dengan tenang dan khusu. Kemudian para akademisi yang semula belum secara keseluruhan mengenal media komunikasi, sehingga hari ini di tuntut untuk mempelajari dan melakukan kegiatan belajar mengajar dengan media daring.

Sunggu semuanya ini bukan hal yang kebetulan karena ini meriupakan bagian dari ekosistem kehidupan yang sudah menjadi skenario-Nya, kita cukup mengikuti alurnya dengan penuh ketaatan juga ketakwaan. Karena insan yang baik adalah yang selalu menjaga kualitas dirinya dari hari kehari juga memberikan kebermanfaatan untuk orang banyak. [KC.08]***

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.