H. Herman sedang melakukan Video Conference Dengan Camat Se- Cianjur |
Tiap dapur umum, nantinya minimal akan membuat 300 bungkus nasi berikut lauk untuk dibagikan ke desa desa di wilayahnya, secara bergantian. " Jadi hari ini di desa ini, besok ke desa lain. Mungkin awalnya bisa dimulai di pusat kecamatan dulu," ujar Herman.
Herman menegaskan bahwa program tersebut diharapkan menjadi stimulus atau trigger bagi masyarakat yang ingin ikut berbagi. " Jadi yang kita siapkan minimal 300 bungkus, bisa ditambah oleh donatur-donatur lokal yang ingin ikut berbagi," tegasnya. Program ini sejalan dengan Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang digagas Pemprov Jabar.
Pemkab akan mengirimkan beras, dan dana untuk belanja ke tiap kecamatan. Hal itu dimaksudkan agar tiap kecamatan bisa membelanjakan bahan pangan potensi lokal.
"Kita tidak mengirim bahan, kecuali beras. Ini agar tiap kecamatan bisa memanfaatkan potensi lokal. Jika disana penghasil ikan ya silakan beli ikan," imbuhnya
Selain di kecamatan, akan ada juga dapur umum dari Forkopimda. "Khusus yang Forkopimda, hari pertama kita mulai dengan 1000 bungkus. Selanjutnya kita akan keliling ke beberapa kecamatan yang wilayahnya luas," ujarnya.
Sumber dana untuk dapur umum Forkopimda, juga tidak diambil dari APBD, melainkan dari sumbangan ASN di beberapa dinas. " Banyak yang terketuk hatinya, karena itu nanti yang di kecamatan pun bisa ajak masyarakat untuk ikut menyumbang," ujar Herman.
Pasca rapat Forkopimda, Herman kemudian menyampaikan programnya pada para Camat melalui Video Conference, sambil berkoordinasi seputar langkah penanganan Covid-19 dan bantuan-bantuan baik dari pusat, provinsi, dana desa maupun dari Pemkab. [KC.08]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.