CIANJUR,[KC],- Hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Propinsi Jawa Barat Kabupaten Cianjur diturunkan level kewaspadaan COVID-19 dari yang semula merah menjadi kuning. Namun Pemkab tidak akan melonggarkan upaya pencegahan untuk menekan penyebaran virus Corona.
"Cianjur turun, dari evaluasi pertama Cianjur ada di level 4 atau merah menjadi level tiga atau kuning, itu dari evaluasi terbaru oleh Pemprov Jawa Barat," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (21/5/2020).
Penurunan level kewaspadaan itu berdasarkan beberapa indikator, di antaranya laju ODP dan PDP, laju kematian, hingga laju pergerakan.
"Penilain berdasarkan indikator tersebut, Cianjur jadi kuning untuk kewaspadaan," ucapnya.
Namun, Herman menambahkan, Pemkab Cianjur akan tetap melakukan upaya pencegahan dan minimalisir penyebaran COVID-19 secara optimal.
"Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat terkait pola hidup bersih dan sehat, pengurangan aktivitas di luar rumah, penyekatan di perbatasan, serta penanganan medis yang sesuai ketentuan dalam merawat pasien terindikasi ataupun positif akan tetap dimaksimalkan," ucapnya.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan juga meminta Pemkab serta unsur Muspida Cianjur untuk tidak mengendurkan upaya pencegahan dan kewaspadaan, meskipun statusnya sudah menunjukan perbaikan.
"Walau sudah jadi kuning, tetap harus semaksimal mungkin melakukan pencegahan. Targetnya Cianjur bisa biru, dan kalau bisa sampai hijau dalam evaluasi berikutnya," ucapnya.
Sekadar diketahui, hingga hari ini jumlah ODP Cianjur saat ini mencari 822 orang, PDP sebanyak 73 orang dan pasien terkonfirmasi positif di angka 5 orang.
Untuk ODP meninggal tercatat ada 7 orang, PDP meninggal sebanyak 19 orang, dan pasien positif meninggal berjumlah 1 orang.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.