“Tolong koordinasi dan komunikasinya diperkuat antara semua pihak. Tak hanya agen e-Warong dengan TKSK, tapi juga dengan para penerima manfaatnya,” kata H. Herman saat berkunjung di Desa Kertajadi, Cidaun, Senin (22/6).
Haji Herman mengatakan apabila ada barang yang rentan membusuk seperti daging, atau misalnya agen e-Warong tidak memiliki freezer, ini perlu segera dikomunikasikan dan dikoordinasikan.
“Pihak e-Warong bisa perbaiki komunikasi dan koordinasi dengan KPM-KPM-nya. Kalau ada barang siap masuk, segera dikondisikan para KPM untuk segera mengambil. Begitu pula komunikasi dengan TKSK dan pemasoknya,” kata BHS, panggilan akrab H. Herman Suherman.
Menurutnya, keluhan-keluhan seperti ini bisa diselesaikan dengan koordinasi dan komunikasi yang lugas antar semua pihak. Hal ini terbukti dengan kualitas barang lain yang sejauh ini relatif minim keluhan.
“Beras sejauh ini kan kualitasnya baik-baik saja. Telur juga harusnya bisa diantisipasi dan jangan sampai jumlahnya dikurangi. Kacang-kacangan juga pastikan jumlahnya sesuai,” kata Herman.
Orang nomor satu Cianjur ini juga memastikan barang-barang yang diterima dengan kualitas kurang baik, bisa dikembalikan dan harus diganti. “Jika memang kualitasnya tidak baik, kembalikan. Agen e-Warong dan TKSK juga bertanggungjawab atas kualitas barang untuk bantuan ini,” katanya.
Haji Herman juga mengingatkan para agen e-Warong dan TKSK untuk terus menjaga kekompakan dalam penyelenggaraan distribusi bantuan sembako kepada KPM. “Yang paling penting semuanya harus kompak, jangan saling menyalahkan dan menjatuhkan. Kalau ada kekurangan, kita perbaiki bersama,” kata H.Herman menutup. [KC.08]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.