CIANJUR,[KC],- Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terjunkan 20 relawan Psikososial ke lokasi gempa Cianjur. Pada tanggal 03/02/2023 relawan psikososial telah sampai di salah satu titik gempa yaitu desa Ciputri kampung Sarongge Rw 06 Rt 03. UAD bekerjasama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) untuk membantu mengembalikan keberfungsian warga dan wilayah daerah yang menjadi titik gempa.
Relawan Psikososial dibagi menjadi dua klaster. Klaster Psikososial dan klaster Pendidikan. Relawan UAD berpartisipasi dalam beberapa kegiatan diantaranya, Sekolah Darurat, Tenda Ceria, TK Tunas Kancana, Taman Pembelajaran Al-Qur’an (TPA) Madrasah Al-Mubarok, dan Pembangunan Saung literasi yang dapat diakses semua warga.
Sekolah Darurat berlokasi di lapangan Rt 02 Rw 06 Kampung Sarongge dengan jumlah peserta didik sebanyak 543. Sepuluh relawan klaster pendidikan di terjunkan ke sekolah darurat untuk mendampingi pembelajaran di kelas dan melakukan asesmen deteksi dini pada siswa yang mengalami keterlambatan belajar.
Tenda Ceria bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak usia belum sekolah dan yang tidak sekolah dalam melatih kreatifitas dan mengisi waktu luang. Kegiatan yang dilakukan berfokus melatih motorik, sensorik, dan kognitif anak. Misalnya, kegiatan membuat kreasi dari origami, calistung, mewarnai, mengenal warna, mendongeng, dan mengenal lagu-lagu daerah. Terhitung dari tanggal 6 sampai 20 Februari terdapat 108 anak dalam Tenda Ceria.
TK Tunas Kancana didirikan pada 25 Januari 2018 berlokasi di Jl. Perkebunan Teh PPTK-Pasir Sarongge dengan tenaga pendidik berjumlah 4 Guru dan Siswa berjumlah 54 siswa. Relawan UAD menerjunkan 3 orang dari klaster psikososial untuk membantu klaster pendidikan dalam mendampingi pembelajaran di sekolah selama kurang lebih 3 minggu. Kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya mendampingi pembelajaran, mengajar bimbingan les untuk siswa yang dipersiapkan masuk SD, dan melakukan Intervensi terhadap salah satu anak usia 6 tahun yang mengalami keterlambatan perkembangan belajar.
TPA sebagai fasilitas anak-anak usia sekolah dalam mendalami ilmu agama. Kelompok belajar TPA berjumlah tujuh kelas mulai dari TK hingga SD kelas enam. Relawan Psikososial bertugas untuk mendampingi atau mengajar Ilmu Agama seperti Ilmu Fiqih, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Mengaji, Hafalan Juz Amma, dan Tajwid.
Kegiatan terakhir yang rutin dilakukan oleh Relawan Psikososial adalah mempersiapkan dan menjaga saung Literasi. Buku-buku tersebut berasal dari pemberian Perpustakaan Nasional sebanyak 135 dan dikelola oleh relawan psikososial selama masa bertugas. Setelah masa tugas Relawan Psikososial berakhir, buku tersebut akan dihibahkan ke Madrasah Al Mubarok. [KC.05]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.