CIANJUR, (KC).- Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Kamrussamad menyakini Jawa Barat Tetap menjadi idola Investor karena sumber daya alam, infrastruktur serta SDM cukup memadai sebagai Daya Dukung industri dan UMKM.
"Connectivitas transportasi Darat, udara dan laut mengalami kemajuan Pesat 10 tahun terakhir," kata Kamrussamad pada Acara TONG HILAP Kang Samad di Cianjur Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Kang Samad menyadari masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi antara lain sektor Pertanian, Ketersediaan Pupuk, Bibit unggul dan teknologi Pertanian. Sektor UMKM - perdagangan Optimalisasi Fungsi Pasar induk, sulitnya akses permodalan dan Perluasan akses Pemasaran.
"Cianjur memiliki tiga keunggulan dimensi Sumber daya alam, Pegunungan nan indah, Sumber daya perikanan laut, Lahan Perkebunan Pertanian subur merupakan Faktor kekuatan dalam mendorong Penciptaan lapangan kerja. Sehingga Pengangguran dapat diatasi," kata Angota DPR Komisi XI di Gedung Herlina Cianjur, Minggu (4/2).
Dihadapan Relawan KAMRUSSAMAD Menegaskan komitmen untuk mengatasi Pengangguran dan kemiskinan dengan mendorong Lahirnya Wirausaha muda di Cianjur. TONG HILAP Kang samad dihadiri sekitar 3.000 orang yang merupakan TIM Pemenangan - Relawan Prabowo Gibran- Kamrussamad.
Pada kesempatan itu, Kang Samad juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Menurutnya, pemilu merupakan momentum penting bagi rakyat untuk memperbaiki ekonomi keluarga dengan memilih Wakil Rakyat dan Pemimpin Nasional serta menentukan nasib bangsa dan daerah dengan berpartisipasi menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Pemilu adalah hak konstitusional kita sebagai warga negara. Kita harus menggunakan hak pilih kita dengan bijak dan cerdas, agar kita bisa memilih pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas, jujur, dan amanah,” ujar pria Ketua Umum HIPKA ini.
Peduli UMKM
Menurut Kang Samad UMKM merupakan pilar penting pembangunan ekonomi di Cianjur sehingga harus terus didorong agar dapat naik kelas, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Sebagai informasi, secara nasional sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%, atau senilai dengan Rp9.580 triliun, bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97% dari total tenaga kerja. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM yang jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.
“Jadi fokus kita kedepan harus penciptaan lapangan kerja dan penguatan UMKM, kemudahan akses pembiayaan, akses pemasaran, digitalisasi, dan upgrading kualitas produk sehingga kompetitif di pasar,” katanya.
Dengan upaya tersebut, Kang Samad optimistis UMKM di Cianjur dapat dipacu untuk bangkit sampai bisa “go global” di masa mendatang. [KC-02]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.