Pemimpin Baru Harapan Baru

Oleh : Hasan Munadi

CIANJUR,[KC] - Tahun 2024 menjadi tahun peralihan kekuasaan mulai dari pemerintahan pusat, provinsi hingga ke daerah kabupaten kota se Indonesia. Tentunya fenomena ini adalah efek dari pemilu dan pemilihan secara serentak yang dilaksanakan pada tahun ini. 

Masa transisi kepemimpinan pun harus di alami diberbagai tingkatan pemerintahan, perubahan dan perombakan sumberdaya manusia dalam tata kelola pemerintahan tentunya akan terdampak, lobi lobi politik akan masih terus berlangsung untuk mengisi diberbagai ruang lembaga pemerintahan, namun demikian semoga tidak menghambat proses pelayanan kepada masyarakat.

Perebutan kekuasaan lima tahunan untuk menentukan kepemimpinan nasional dan daerah terdiri dari presiden dan wakil presiden untuk lembaga eksekutif, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten untuk lembaga legislatif telah selesai dilaksanakan, bahkan untuk tingkatan DPRD kabupaten ada yang telah melangsungkan prosesi pelantikan, dan sebentar lagi rakyat Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil Bupati serta walikota dan wakil walikota yang akan digelar pada hari Rabu tanggal 27 November 2024 sesuai dengan jadwal yang Telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Jadwal dan Tahapan Pemilihan.

Kalah dan menang menjadi hal yang wajar dalam jalannya pesta demokrasi, yang kalah harus dapat menerima dengan lapang dada dan yang menang harus berkomitmen kepada rakyat untuk bekerja melayani rakyatnya.Proses Demokrasi melalui partai politik yang di pilih langsung oleh rakyat sebagai bentuk kedaulatan rakyat yang dilindungi oleh undang undang pemilu dan pemilihan telah dan akan ditunaikan, harapan besar dari rakyat pun telah diberikan kepada pundak pundak pemimpinnya untuk memimpin dalam menjalankan roda pemerintahan sebagai bangsa dan negara, dan juga telah menentukan wakilnya pada anggota dewan perwakilan rakyat untuk menjadi perwakilannya dalam mengawasi proses jalannya pemerintahan.

Kepemimpinan yang telah ditorehkan satu periode ke belakang tentunya akan menjadi catatan di hati rakyat, baik buruknya kinerja pemimpinnya, program yang telah direalisasikan, pelayanan yang telah diberikan, tipe tipe kepemimpinan dan lain sebagainya tentunya antara dapat dirasakan manfaatnya atau tidak, itu semua hanya tinggal menjadi catatan sejarah.

Kini lima tahun kedepan rakyat menaruh harapan besar kepada pemimpinnya yang terpilih melalui proses demokrasi agar dapat menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya, dapat memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, sandang pangan papan yang terjangkau, ketertiban dan keamanan, kepastian dan keadilan hukum, dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan oleh rakyat.

Tentunya baik yang terpilih maupun yang tidak terpilih memiliki visi misi sebagai grand desain kepemimpinannya untuk dijalankan, namun demikian yang terpilihlah yang akan melaksanakan kinerjanya sesuai dengan visi misi dan program turunannya yang ditawarkan kepada Rakyat. Setidaknya pemimpin yang terpilih harus menjalankan tugasnya selama satu periode kedepan sesuai dengan wewenang tugas pokok dan fungsinya baik itu di lembaga eksekutif maupun legislatif dan dapat merealisasikan semua program dalam menjawab tantangan zaman sehingga pemimpin baru menjadi harapan baru bagi rakyatnya untuk kemakmuran yang sebenar benarnya makmur dan kesejahteraan yang sebenar benarnya sejahtera. [KC*05]