CIANJUR,[KC],- PT Asaba secara resmi meluncurkan dan menyerahkan bantuan hibah berupa teknologi canggih untuk pendidikan vokasi di SMK Negeri 1 Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (28/08/2024). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk Forkopimcam, pejabat pemerintah setempat, serta perwakilan dari PT Asaba dan perusahaan pendampingnya, Axio.
Acara berlangsung dengan penuh kemeriahan di ruang praktik siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Negeri 1 Campaka. Hadir dalam kesempatan tersebut adalah pengawas Bina dari Kantor Cabang Dinas Wilayah 6, Forkopimcam, dunia usaha dan industri, para kepala sekolah, guru SMK pertanian, komite sekolah, alumni, serta perwakilan siswa.
Manager Edukasi dan Teknologi PT Asaba, Simon Bone, dalam sambutannya menjelaskan bahwa hibah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada pendidikan vokasi. “Kami ingin memberikan legacy melalui teknologi yang kami kembangkan. Hari ini, kami meluncurkan hibah alat praktik berupa drone pertanian serta kurikulum industri. Kami berharap teknologi ini dapat membantu petani di Kecamatan Campaka,” ujarnya.
Simon menekankan bahwa PT Asaba tidak hanya memberikan hibah alat, tetapi juga mempersiapkan sumber daya manusia untuk memanfaatkan teknologi tersebut. “Program ini menjadi pintu masuk bagi dunia industri untuk berkolaborasi dengan dunia SMK. Selain drone untuk pertanian, kami juga akan menyediakan solusi teknologi untuk bidang SMK lainnya,” tambahnya.
Deputi Vice President CSI Aksio, Ahmad F. Muzaki, juga menyampaikan harapannya. “Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kompetensi teman-teman di SMK dan mendukung pengembangan teknologi di masyarakat. Uji coba drone Agri Drone Sprayer kami menunjukkan hasil yang memuaskan. Kami percaya teknologi ini akan sangat membantu, terutama di daerah dengan kontur tanah perbukitan seperti Campaka,” ungkap Ahmad.
Petani milenial, Regi Atallah, mengungkapkan rasa bangganya atas dukungan yang diberikan. “Saya berterima kasih kepada dunia usaha yang peduli dengan pertanian melalui penerapan teknologi. Ini membuktikan bahwa pertanian tidak melulu soal pekerjaan kotor dan panas. Kami harus menjadikan bidang pertanian sebagai ajang kreativitas dan membuka peluang kerja bagi generasi muda,” katanya.
Pengawas Bina KCD Wilayah 6, Ade Sofyan, juga memberikan apresiasi terhadap program ini. “Kami mendorong sekolah-sekolah untuk bersinergi dengan dunia usaha. Program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai kebutuhan industri dan mempersiapkan mereka untuk pasar kerja. Kami berharap program ini bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain,” ujarnya.
Kepala SMK Negeri 1 Campaka, Siti Maspupah, sangat optimis mengenai dampak dari teknologi drone ini. “Kami sangat senang dan bangga karena SMK Negeri 1 Campaka terpilih untuk kolaborasi ini. Teknologi ini akan memotivasi masyarakat dan siswa untuk tertarik pada pertanian modern. Pertanian kini tidak lagi identik dengan pekerjaan konvensional tetapi menjadi bidang yang digital dan menarik,” ujarnya.
Siti juga mengajak masyarakat Campaka untuk menjadi petani milenial. “Mari kita jadikan pertanian sebagai bidang yang menjanjikan dan menarik. Dunia pertanian di era digital menawarkan banyak peluang dan kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” tambahnya. [KC.11]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.