Cipta Heriyatna sebagai Ketua Pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh peserta dari 142 sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA/SMK) sederajat di seluruh Kabupaten Cianjur.
“Total ada 4.200 peserta dari 142 sekolah, mulai dari wilayah utara hingga selatan Cianjur. Untuk tingkat Madya, peserta berasal dari 66 sekolah SMP, sedangkan untuk tingkat Wira, diikuti oleh 76 SMA/SMK,” kata Cipta
Menurutnya, selama tiga hari tersebut, para peserta akan mengikuti beragam pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kepalangmerahan serta kemampuan kepemimpinan dan sosial mereka.
“Mereka akan menerima berbagai materi pelatihan, mulai dari pelatihan dasar kepalangmerahan, kesehatan remaja, dan kepemimpinan. Ada juga materi tambahan seperti jurnalistik, wawasan donor darah, serta keterampilan penyelamatan seperti water rescue, jungle rescue, dan fire rescue,” jelasnya.
Cipta menambahkan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membentuk generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berprestasi, sesuai dengan tema kegiatan, yaitu "PMR Kreatif Tangguh Berprestasi".
“Kami berharap, melalui berbagai pelatihan ini, para peserta dapat menjadi individu yang siap berkontribusi sebagai relawan di masyarakat dan memiliki keterampilan yang berguna dalam situasi darurat.”
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Bank BJB, Pemerintah Kabupaten Cianjur, FKP3D Jawa Barat, Dharma Husana Bandung, Eiger, hingga LPK Bader College Mandiri (BCM). Dukungan dari berbagai sektor ini menunjukkan betapa pentingnya pelatihan PMR dalam membentuk generasi muda yang peduli dan siap berperan aktif dalam aksi-aksi kemanusiaan.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri, turut mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di lingkungan masing-masing, terutama dalam hal kemanusiaan.
“Kami berharap para siswa yang telah mengikuti pelatihan ini mampu menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dan kerelawanan di kehidupan sehari-hari. Ilmu yang mereka dapatkan, mulai dari keterampilan medis hingga pengetahuan sosial, diharapkan dapat bermanfaat bagi komunitas mereka,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Cianjur, Herman Suherman, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kepedulian sosial dalam membentuk karakter siswa-siswi di Kabupaten Cianjur.
“Pelatihan PMR ini bukan hanya tentang intelektual dan pengetahuan teknologi, tetapi yang paling penting adalah kepedulian sosial. Di sini, para siswa diuji kepedulian mereka terhadap sesama manusia, dan ini sangat penting untuk pembentukan karakter,” ujar Herman.
Bupati Herman juga memberikan dorongan kepada para anggota PMR yang hadir untuk melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan setelah lulus SMA.
“Saya harap setelah lulus nanti, anak-anak PMR ini bisa melanjutkan studi di universitas terbaik, baik di dalam maupun luar negeri, terutama di bidang kesehatan. Setelah itu, mereka bisa kembali ke Cianjur dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sini,” lanjutnya. [KC.10]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.