Acara dimulai dengan senam bersama yang dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran, Kepala Puskesmas, Ketua Paguyuban Pasundan, Kepala Sekolah, guru-guru, serta tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Sementara itu, sekolah dari berbagai tingkatan dan Puskesmas mengikuti acara tersebut melalui media online.
Asisten Bidang Pemkesra, Arief Purnawan, S.AP, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembiasaan yang baik kepada remaja, terutama perempuan, dalam hal kesehatan dan gizi. "Jika kita dapat menurunkan angka stunting di Cianjur dari 33% menjadi 14%, itu adalah pencapaian yang sangat signifikan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal, M.K.M, menegaskan bahwa gerakan Aksi Bergizi ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat. Kegiatan ini meliputi senam bersama, sarapan bergizi, pemakaian tablet tambah darah untuk pelajar perempuan, serta edukasi kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menghadirkan Duta Kader Kesehatan Remaja untuk mencegah stunting di Kabupaten Cianjur.
"Ini adalah momentum yang sangat tepat untuk intervensi pada remaja putri. Kami berharap dengan gerakan ini, kualitas gizi anak-anak putri akan meningkat, sehingga mengurangi risiko bayi yang lahir mengalami stunting di masa depan," ujar dr. Yusman Faisal.
Kepala Sekolah SMA Pasundan 1 Cianjur, Sapudin, S.Pd, M.M.Pd, mengungkapkan bahwa gerakan Aksi Bergizi sangat bermanfaat untuk edukasi dini bagi remaja usia sekolah. "Kami sangat mengapresiasi dan merasa terhormat dipercaya untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik dan memberikan manfaat besar untuk keluarga besar SMA Pasundan 1 Cianjur," tambahnya.
Ketua Paguyuban Pasundan Komda Wilayah 2 Bogor, Dr. Abah Ruskawan, M.M, turut memberikan apresiasi. "Saya merasa bangga dan berterima kasih kepada Kepala SMA Pasundan 1 Cianjur yang telah menyelenggarakan acara ini. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Cianjur dan berjalan dengan lancar. Semoga ini menjadi tonggak yang memperkuat eksistensi Paguyuban Pasundan di masyarakat, khususnya di Kabupaten Cianjur," ujar Dr. Abah. [KC.11]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.