BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Jalur Puncak Macet Parah, Satlantas Cianjur Himbau Pengendara Gunakan Jalur Alternatif


CIANJUR,[KC],- Memasuki hari terakhir libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, arus lalu lintas di jalur Puncak, Cianjur, diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan. Seiring dengan berakhirnya liburan, wisatawan dan pendatang yang sebelumnya memadati kawasan Puncak diperkirakan akan kembali ke wilayah Jabodetabek, menyebabkan kemacetan yang berpotensi mengganggu arus kendaraan di kawasan tersebut.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana, dalam keterangannya pada Minggu (15/9) sore, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mengurangi dampak kemacetan yang diprediksi akan terjadi pada hari Senin. Volume kendaraan yang diperkirakan meningkat tajam sejak pagi hingga petang di jalur Puncak-Cianjur, membuat rekayasa lalu lintas menjadi hal yang tak terelakkan.

“Kami sudah mengantisipasi adanya lonjakan arus balik yang terjadi di hari terakhir liburan ini. Sejak Sabtu (14/9), volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak sudah mulai meningkat dengan dominasi kendaraan berpelat Jabodetabek. Hingga Minggu sore, antrean kendaraan sudah terlihat panjang di beberapa titik rawan macet seperti pertigaan Hanjawar dan Cibodas,” ujar AKP Anjar.

Guna mencegah kemacetan total, Satlantas Polres Cianjur akan memberlakukan beberapa strategi rekayasa lalu lintas. Pengendara yang akan menuju Jabodetabek dari arah Cianjur diimbau untuk tidak memaksakan melintasi jalur Puncak pada puncak arus balik. Mereka disarankan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Jonggol atau Sukabumi guna menghindari antrean panjang.

“Kami akan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif Jonggol atau Sukabumi. Hal ini penting agar tidak terjebak dalam kemacetan parah di jalur Puncak. Kami memprediksi kepadatan akan terjadi sejak pagi hingga malam hari, dan jika diperlukan, sistem satu arah dan penutupan jalan secara situasional akan diberlakukan,” tambah Anjar.

Sistem satu arah atau "one way" rencananya akan diterapkan bekerja sama dengan Polres Bogor, jika antrean kendaraan melebihi lima kilometer. Saat ekor kemacetan semakin panjang, jalur dari Cianjur menuju Puncak akan ditutup mulai dari Tugu Lampu Gentur di By Pass-Cianjur untuk menghindari penumpukan kendaraan lebih lanjut di area Puncak.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polres Bogor untuk menerapkan sistem buka tutup atau satu arah apabila diperlukan. Jika antrean kendaraan sudah lebih dari lima kilometer, kami akan melakukan penutupan jalur dari arah Cianjur menuju Puncak,” lanjutnya.

Menurut Anjar, lonjakan volume kendaraan di kawasan Puncak sudah terlihat sejak Sabtu pagi, di mana banyak wisatawan berbondong-bondong menuju kawasan wisata dan hotel yang berada di sepanjang jalur Puncak hingga Cipanas. Hal ini menyebabkan kemacetan di beberapa titik utama, terutama di sekitar objek wisata dan tempat-tempat peristirahatan favorit para wisatawan.

“Kami mencatat volume kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak-Cianjur cukup tinggi sejak Sabtu pagi. Wisatawan yang hendak mengunjungi objek wisata seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Safari, dan hotel-hotel di sekitar Cipanas sudah menyebabkan antrean panjang sejak Sabtu pagi. Dan puncaknya kami prediksi akan terjadi pada hari Senin ini, saat para wisatawan kembali ke Jabodetabek,” paparnya.

Kepadatan juga terjadi di beberapa restoran dan hotel di sepanjang jalur Puncak hingga Cipanas. Halaman parkir yang penuh sesak menjadi pemandangan umum, menandakan banyaknya wisatawan yang menikmati akhir pekan panjang di kawasan tersebut.

“Kepadatan kendaraan terlihat bukan hanya di jalan, tetapi juga di halaman parkir hotel dan restoran di sepanjang Puncak-Cipanas. Kami perkirakan mereka akan mulai pulang pada hari Senin, sehingga kami bersiap untuk lonjakan arus balik yang cukup besar,” ujar Anjar.

AKP Anjar Maulana juga mengimbau kepada para pengendara agar mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Kepatuhan terhadap rekayasa lalu lintas dan penggunaan jalur alternatif dinilai dapat membantu mengurangi kemacetan dan memperlancar arus balik. Pengendara yang tetap memaksakan diri untuk melintas di jalur Puncak pada puncak arus balik dipastikan akan menghadapi antrean panjang.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk mematuhi anjuran petugas dan menggunakan jalur alternatif yang sudah kami siapkan. Jangan memaksakan diri untuk melintasi jalur Puncak pada puncak arus balik, karena itu hanya akan memperburuk situasi kemacetan,” tegasnya.

Anjar juga mengingatkan pengendara untuk selalu menjaga keselamatan di jalan, terutama dalam kondisi macet yang membuat pengendara rentan mengalami kelelahan. Dia menegaskan pentingnya istirahat yang cukup dan kesiapan fisik dalam menghadapi perjalanan panjang.

“Keselamatan adalah yang utama. Jika merasa lelah, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu di rest area atau lokasi aman lainnya. Jangan paksakan diri untuk terus berkendara dalam kondisi yang tidak prima,” pungkasnya. [KC.10]**


Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.