CIANJUR [KC],Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 1, Herman Suherman dan Mohamad Solih Ibang, menggelar kampanye akbar yang berbeda dari biasanya. Bertempat di Lapangan Prawatasari, Sabtu (23/11), mereka memilih mengisi agenda kampanye dengan Istighosah Akbar bersama para kyai dan alim ulama, sebuah acara yang sarat makna doa dan refleksi.
Acara yang bertajuk "Istighosah dan Senandung Religi" ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh ribuan masyarakat serta ulama dari berbagai pelosok Cianjur. Berbeda dari kampanye akbar pada umumnya, kegiatan ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, seni tradisional Mamaos, Maenpo (seni bela diri khas Sunda), hingga lantunan musik religi oleh grup Sabyan Gambus yang turut memeriahkan suasana.
Herman Suherman, calon Bupati Cianjur, menyampaikan bahwa momen kampanye akbar ini bertepatan dengan dua tahun peringatan gempa bumi Cianjur yang terjadi pada 2022. Tragedi tersebut masih sangat membekas di ingatannya, sehingga ia merasa kampanye kali ini harus diisi dengan kegiatan yang lebih bermakna.
"Untuk kegiatan hari ini, kami menggelar istighosah atau doa bersama, ini bentuk rasa empati kami kepada para korban bencana gempa bumi Cianjur dua tahun lalu," ujar Herman Suherman di sela-sela acara.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan kedamaian di Kabupaten Cianjur, kelancaran pesta demokrasi, serta keselamatan bangsa Indonesia. "Kami tidak ingin hura-hura, terlebih belum lama ini gempa bumi kembali mengguncang Cianjur. Tentunya mari kita berdoa bersama-sama untuk para korban dan untuk kedamaian Kabupaten Cianjur," imbuhnya.
Selain diisi dengan doa bersama, acara ini juga mengangkat kekayaan budaya dan tradisi lokal. Pertunjukan Mamaos dan Maenpo membawa suasana kampanye menjadi lebih khidmat, sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan seni budaya Sunda.
Tak hanya itu, grup musik religi Sabyan Gambus turut tampil, membawakan lagu-lagu islami yang menggugah hati para hadirin. Penampilan ini menambah dimensi spiritual dalam kampanye, menguatkan tema doa dan refleksi yang diusung pasangan Herman-Ibang.
Dalam sambutannya, Herman Suherman juga menyampaikan keprihatinan atas situasi global, termasuk konflik yang sedang berlangsung di Palestina. "Selain untuk Cianjur, kita juga berdoa agar bangsa Indonesia selalu diberi keberkahan, dan untuk saudara-saudara kita di Palestina yang sedang berjuang, semoga mereka diberi kekuatan dan perdamaian segera tercapai," katanya.
Pasangan Herman Suherman-Mohamad Solih Ibang menunjukkan bahwa kampanye politik tidak selalu harus identik dengan hingar bingar dan hiburan semata. Dengan menggandeng para ulama dan mengisi kampanye dengan kegiatan yang bermakna, mereka berhasil menyatukan unsur politik, budaya, dan kemanusiaan dalam satu panggung. [KC.10]****
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.