Menolak Pembangunan Peternakan Ayam Puluhan Warga Lakukan Aksi

CIANJUR [KC]-Puluhan anggota Forum Warga Kampung Empang Campaka, juga dikenal sebagai Forwaka Empaka, melakukan aksi damai di Gedung DPRD Cianjur pada Rabu, 13 November 2024. Ini adalah tindakan sebagai bentuk persetujuan terhadap proyek peternakan ayam PT Sukses Farm Abadi, yang dapat membahayakan warga sekitar.

Masyarakat percaya bahwa proyek peternakan ayam yang sedang dibangun di daerah tersebut berpotensi merusak lingkungan dan berdampak negatif terhadap lahan pertanian dan pemukiman.

Koordinator aksi Entang Margana mengatakan bahwa proyek peternakan ayam tersebut telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat selama hampir setahun beroperasi. "Pembangunan peternakan ayam ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat terasa." Menurut Entang, setiap kali hujan, air bercampur dengan tanah menjadi lumpur dan masuk ke pemukiman warga, merendam lahan pertanian yang seharusnya dapat digunakan untuk kebutuhan pangan kami.

Selain kerusakan lingkungan, warga juga khawatir tentang efek jangka panjang proyek terhadap kesehatan dan kualitas hidup mereka. Entang mengatakan, "Kami sudah berulang kali mengajukan permohonan persetujuan dan meminta pihak perusahaan serta pemerintah untuk menghentikan proyek ini, namun hingga saat ini tidak ada langkah nyata yang diambil."

Selain itu, tindakan warga ini adalah upaya untuk menarik perhatian pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi warga Kampung Empang Campaka. Mereka menuntut izin evaluasi dan dampak lingkungan proyek peternakan ayam segera dilakukan DPRD Cianjur .

Sebagian besar orang yang berpartisipasi dalam aksi ini berasal dari daerah sekitar lokasi pembangunan, yang merasa langsung terdampak oleh kerusakan yang ditimbulkan. Mereka berharap melalui aksi ini, pemerintah dan perusahaan dapat menemukan solusi yang lebih baik yang mengutamakan kepentingan warga dan kelestarian lingkungan.

Tidak ada tanggapan resmi dari DPRD Cianjur dan PT Sukses Farm Abadi terkait tindakan tersebut hingga saat ini. Orang-orang yang tinggal di sana menyatakan bahwa mereka akan terus berjuang untuk hak mereka dan untuk kehidupan yang lebih baik di sekitar mereka.[KC\NADA]***