CIANJUR [KC],- Pergeseran tanah yang terjadi di Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, menjadi kekhawatiran warga setempat. Berdasarkan infografis terbaru dari Tagana Cianjur, tercatat sebanyak 108 orang mengungsi akibat bencana ini. Pergeseran tanah juga mengancam 227 warga dari 65 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di wilayah tersebut.
Data infografis menunjukkan tingkat kerusakan yang signifikan: 17 rumah rusak berat, 10 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak ringan, 1 sekolah terdampak, dan 2 madrasah rusak.
Kerusakan yang meluas juga berdampak pada fasilitas umum, termasuk sarana ibadah. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus menyampaikan bahwa pemerintah sedang mengupayakan asesmen untuk mendukung proses perbaikan. "Ada sarana ibadah yang terkena bencana juga, jadi semua data itu akan dikumpulkan dulu sambil menunggu asesmen dari sana untuk proses mengajukan bantuan perbaikan rumah," ujar Wamensos.
Dalam upaya evakuasi warga terdampak, Wamensos Agus menambahkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Cianjur. Koordinasi intensif terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi, termasuk pendataan dampak bencana.
Saat ini, pengungsi telah diarahkan ke beberapa lokasi aman yang disiapkan oleh pemerintah daerah dan Tagana. Relawan terus berjaga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang mengungsi.
Sebagai bentuk respons cepat, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik senilai Rp 327 juta lebih. Bantuan tersebut meliputi: 400 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk saji, 200 paket makanan anak, 200 selimut, 100 tenda gulung, 4 unit tenda serbaguna, 10 unit tenda keluarga, 50 kit keluarga, 50 paket perlengkapan anak.
Bantuan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, terutama makanan, perlengkapan anak, dan tempat tinggal sementara.
Tim Tagana terus memantau perkembangan di lokasi pergeseran tanah. Mereka juga melakukan langkah antisipasi, termasuk memberikan edukasi kepada warga tentang mitigasi risiko bencana. Dalam waktu dekat, tim asesmen dari Kemensos akan mengajukan bantuan tambahan untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak.
"Kami harap bantuan ini bisa meringankan beban warga terdampak. Ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan warga mendapatkan perlindungan dan dukungan yang memadai," ujar Wamensos Agus.
Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam menangani dampak bencana ini. Ia juga berharap warga tetap sabar dan tabah menghadapi ujian ini.
“Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat terdampak. Relokasi, bantuan logistik, hingga perbaikan infrastruktur akan menjadi prioritas kami. Terima kasih kepada Kementerian Sosial, TAGANA, dan semua relawan yang telah membantu warga Desa Wargasari,” kata Bupati.
Para pengungsi pun menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah dan berbagai pihak yang telah membantu mereka. “Bantuan logistik dan dapur umum sangat membantu kami. Semoga kondisi segera pulih dan kami bisa kembali ke kehidupan normal,” ujar seorang warga Desa Wargasari. [KC.07]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.