BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

PWNU Akan Meneliti Dugaan Pemalsuan SK NU Cianjur

Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Juhadi Muhammad

CIANJUR [KC]-
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat sedang melakukan investigasi terkait dugaan pemalsuan Surat Keputusan (SK) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cianjur. Selain masalah pemalsuan, ada ketidakjelasan tentang pengesahan pengurus baru. Hingga saat ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum mengeluarkan keputusan resmi tentang pergantian kepengurusan.

“Kami masih berbicara mengenai SK yang diterbitkan pada tahun 2022. PBNU belum memberikan keputusan resmi terkait perubahan kepengurusan, jadi kami berpegang pada SK yang pertama,” kata KH Juhadi Muhammad, ketua PWNU Jawa Barat, Senin (11/11/2024).

Ada upaya dari pihak tertentu untuk mengganti spesimen SK yang ada di database, yang memicu dugaan pemalsuan ini. Hal ini menimbulkan kebingungan di masyarakat, terutama di organisasi pemuda dan warga Nahdliyin yang terkena dampak dari paparan ini.

KH Juhadi menyatakan bahwa mereka masih menunggu klarifikasi dan penelusuran tambahan. Selain itu, PWNU Jawa Barat telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki masalah ini. Tim ini akan mengumpulkan bukti dan memastikan bahwa semua orang yang terlibat, termasuk pengurus PCNU Cianjur, benar.

Penyelidikan ini sangat penting untuk memastikan bahwa SK yang sah dan sahih dapat dipastikan, dan untuk mencegah kesalahpahaman yang lebih luas, kata KH Juhadi. "Kami akan memastikan bahwa informasi yang beredar dapat dipercaya, dan kami akan berpedoman pada SK yang pertama."

Selain menyelidiki dugaan pemalsuan SK, PWNU Jawa Barat juga sedang berusaha menyelesaikan konflik internal yang sudah lama terjadi di PCNU Cianjur. Meskipun PBNU diberi waktu satu bulan untuk menyelesaikan masalah tersebut, proses rekonsiliasi masih belum berhasil. Dalam rapat koordinasi yang diadakan untuk membahas masalah ini, beberapa pengurus PCNU Cianjur tidak dapat hadir.

KH Juhadi menyatakan, "Keaslian pengurus ini belum selesai karena kami harus memastikan semua pihak terkait hadir." Untuk mencegah konflik tambahan di kalangan anggota Nahdlatul Ulama, masalah internal di PCNU Cianjur diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dua belas hari yang tersisa.

PWNU Jawa Barat berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan cepat untuk menyelesaikan masalah ini. Dia menambahkan, "Kami berharap bisa menyelesaikan ini tepat waktu, sehingga tidak ada lagi perpecahan di kalangan anggota."

Kini masyarakat Nahdlatul Ulama, khususnya di Cianjur, menunggu keputusan dan klarifikasi resmi dari PBNU. Mereka berharap ini akan memungkinkan kepengurusan yang sah segera diselesaikan dan semua masalah dapat diselesaikan secara damai dan tenteram.[KC\NADA]***

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.