CIANJUR, [KC],- Dalam upaya mendukung program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. ITB juga telah aktif berperan melalui Satgas terpadu Restorasi Citarum Harum yang dibentuk sejak 2018. Pada tahun 2024 Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM, sebelumnya LPPM) kembali meluncurkan program Pengabdian Masyarakat dengan skema penugasan program Pengabdian Masyarakat Citarum Harum (PM Citarum Harum) yang disiapkan untuk tiga sasaran yakni (1) Keberlanjutan sasaran pada desa yang telah dibina sebelumnya di kawasan sungai Citarum, yakni Kampung Tarikolot, (2) Desa lainnya di sekitar kawasan aliran sungai Citarum yaitu Cinangsi dan Waduk Cirata, dan (3) Lokasi lain yang merepresentasikan daerah aliran sungai Citarum.
Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dengan skema PM Citarum Harum berjudul “Pelatihan Manajemen Usaha Budidaya Ikan Berbasis Lahan yang Ramah Lingkungan”. Tim pengabdian ini terdiri dari Dr. Mia Rosmiati, Prof. Gede Suantika, dan dibantu oleh dua orang mahasiswa Magister Biomanajemen serta dua mahasiswa S1 Rekayasa Pertanian. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi beban pencemaran di Sungai Citarum melalui pengelolaan usaha budidaya ikan sampai pengolahan produk berbasis ikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dilakukan di Kelompok Peternak Ikan (KJA 10) di Waduk Jangari yang merupakan bagian dari Waduk Cirata dengan lokasi keramba jaring apung cukup tinggi.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peternak ikan dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya manajemen usaha budidaya ikan dan pengolahan produk berbasis ikan yang efisien dan berkelanjutan (ramah lingkungan). Selain itu, melalui analisis manajemen usaha, diharapkan para peserta dapat memiliki gambaran yang jelas mengenai potensi keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapi dalam menjalankan usaha budidaya ikan berbasis lahan dan pengolahan produk berbasis ikan. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan limbah dari kegiatan budidaya ikan dan pengolahannya dapat diminimalkan, sehingga turut berkontribusi dalam menjaga kualitas air Sungai Citarum. Kegiatan pengabdian ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya usaha budidaya ikan dan pengolahannya yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemulihan dan pelestarian Sungai Citarum, sejalan dengan visi Program Citarum Harum untuk menciptakan sungai yang bersih, sehat, dan lestari bagi generasi mendatang.
Dalam hal program pengabdian masyarakat ini, tim dosen ITB melaksanakan pengabdian masyarakat di Kecamatan Mande, salah satunya menggandeng Kelompok Pengolohan dan Pemasaran (Poklahsar) Madani Lestari yang diketua Daily Dziniyatu Zaman (50). Sebagai bagian dari warga masyarakat di Kecamatan Mande khususnya, Daily menyampaikan terimakasihnya atas keberpihakan ITB dalam memberikan wawasan, edukasi, tentang lingkungan maupun dalam upaya menambah nilai ekonomi masyarakat. “Ini sebuah keberpihakan pendidikan tinggi khususnya ITB dalam hal pemberdayaan masyarakat, saya dan warga lainnya sangat antusias dengan ilmu yang diperoleh dari para dosen maupun peneliti ITB, dan yang lebih penting semoga melalui kegiatan ini para pekaku UMKM melalui pengolahan bahan dasar ikan semakin berdaya dan mampu bersaing di pasaran” ujarnya. [KC.04]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.