CIANJUR [KC]-Untuk memberikan bantuan kepada warga di wilayah selatan Cianjur yang terdampak bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menjadikan Gedung PGRI Sukanagara sebagai pusat logistik. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses pendistribusian kepada korban banjir , longsor, dan pergerakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan kepada wartawan pada Minggu (8/12/), "Kami menjadikan Gedung PGRI Sukanagara sebagai gudang logistik untuk mempermudah distribusi bantuan ke wilayah terdampak di 18 kecamatan."
Asep menyarankan agar orang-orang yang ingin memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana dapat melakukannya melalui BPBD di gudang logistik tersebut untuk memastikan bantuan didistribusikan secara merata.
Selain itu, dia menyatakan, "Saya mengharapkan para donatur dapat menyalurkan bantuan mereka ke gudang logistik, sehingga kami dapat memastikan pembagiannya tepat sasaran."
Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan mengenai dampak bencana alam yang melanda 18 kecamatan di wilayah selatan Cianjur. Hingga Sabtu, 7 Desember 2024, 2.760 orang terdampak, 777 dari sembilan kecamatan yang mengungsi.
BPBD memastikan bahwa bantuan dari berbagai pihak telah mulai didistribusikan ke berbagai lokasi pengungsian, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya tidak dihuni.
Asep menyatakan bahwa beberapa warga yang terdampak, terutama mereka yang masih berada di lokasi pengungsian, masih membutuhkan bantuan seperti bahan pokok, obat-obatan, selimut, dan kebutuhan lainnya.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengorganisasikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terkena dampak bencana. Selain itu, BPBD berterima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penanganan bencana di wilayah tersebut.[KCNADA]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.