Travel Ilegal Ditindak Tim Gabungan Satlantas Polres Cianjur

Ilustrasi

KABARCIANJUR - Tim gabungan dari Satlantas Polres Cianjur, Sub Denpom dan Dinas Perhubungan (Dishub), Kesbangpol Cianjur berhasil menindak travel gelap yang membawa penumpang dari Jakarta dengan tujuan Cianjur, Senin (30/12/2024). Para penumpang terpaksa harus dialihkan ke kendaraan umum untuk sampai tujuan.

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anjar Maulana, mengatakan penindakan terhadap travel gelap atau ilegal tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya laporan masyarakat.

"Penindakan ini menindak lanjuti adanya aduan dari masyarakat terkait adanya travel ilegal yang banyak mengarah ke Cianjur maupun dari Cianjur ke kota lain," kata Anjar di Pos Patwal 10 Cepu Pasir Hayam, Cianjur.

Menurutnya, penindakan travel gelap atau ilegal tersebut akan dilakukan di dua lokasi berbeda. Salah satunya dilakukan di daerah Pasir Hayam. "Untuk lokasi ke dua tidak perlu kami sebutkan. Karena ini baru berjalan kita baru dapat satu kendaraan dan setelah kami selidiki ternyata mereka saling terkoneksi dalam satu grup memberikan informasi bahwa di sini ada penindakan. Sehingga di lokasi kedua tidak kami sebutkan mengingat jalurnya juga sangat strategis," kata dia.

Pihaknya meyakini bahwa bukan hanya satu travel gelap yang didapatkan, melainkan lebih dari satu. Dia mengungkapkan, dari satu travel gelap yang berhasil ditindak, sudah banyak pelanggaran yang dilakukan diantaranya melebihi kapasitas penumpang, yang harusnya kendaraan SUV ini diisi 7 orang, ini mengangkut 9 orang.

"Untuk itu bagi masyarakat yang hendak bepergian kita imbau untuk tidak menggunakan travel ilegal. Selain dari sisi keamanan, kenyamanan mengenai sopir atau pengemudinya tidak diketahui identitasnya," jelasnya.

Kekhawatirkan terjadi tindak pidana lainnya juga menjadi pertimbangan untuk tidak menggunakan travel ilegal. "Rata-rata sopir ilegal ini kan sopir tembakan. Jadi tidak jelas statusnya, ketika kami cek yang kami temukan saat ini tidak memiliki SIM. Tentu saja ini tidak layak mengemudi," pungkasnya. [KC.02]**