BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Disnakertrans Cianjur Perketat Seleksi Pekerja Migran Indonesia


KABAR CIANJUR
- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur terus melakukan seleksi ketat bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin berangkat bekerja ke luar negeri. Proses seleksi ini bertujuan memastikan bahwa seluruh PMI yang diberangkatkan pada tahun 2025 melalui jalur prosedural dan legal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Bidang Perekrutan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur, Hero Laksono, menegaskan bahwa setiap PMI yang bekerja ke luar negeri harus terdaftar dan diketahui oleh Disnakertrans. Langkah ini dilakukan untuk melindungi para pekerja dari risiko kerja ilegal dan penyalahgunaan tenaga kerja di luar negeri.

"Memang kalau di Disnakertrans jalur formal alias legal, dan untuk tahun ini mayoritas PMI lebih memilih Turki sebagai negara tujuan," ujar Hero, Selasa (11/2/2025).

Hero juga mengakui bahwa masih terdapat sejumlah PMI asal Cianjur yang berangkat melalui jalur non-prosedural atau ilegal. Banyak dari mereka tergoda dengan iming-iming gaji besar tanpa memahami risiko yang mengancam, seperti masalah hukum dan ketidakpastian perlindungan tenaga kerja di negara tujuan.

"Hal ini harus kita hindari agar tidak ada lagi korban PMI yang bermasalah. Karena bagaimanapun juga, mereka tetap warga kita," tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa pekerja migran yang berangkat melalui jalur ilegal kerap kali menggunakan paspor wisata, sehingga sulit terdeteksi oleh Disnakertrans. Sementara itu, bagi PMI yang berangkat secara resmi, mereka akan mendapatkan pembekalan dan pelatihan sesuai dengan bidang keahliannya sebelum diberangkatkan.

"Termasuk PMI asal Cianjur yang bekerja di Malaysia, Taiwan, dan Arab Saudi, semuanya melalui proses pelatihan agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di negara tujuan," tambahnya.

Lebih lanjut, Hero menjelaskan bahwa tahun ini terjadi pergeseran tren tujuan PMI asal Cianjur. Jika pada tahun 2024 lebih banyak yang berminat bekerja di kawasan Asia, maka pada tahun 2025 Turki menjadi negara yang paling diminati.

Disnakertrans Cianjur terus mengimbau masyarakat agar memilih jalur legal dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Selain memberikan perlindungan hukum, jalur resmi juga memastikan kesejahteraan dan keamanan PMI selama bekerja di luar negeri.[KC/15/Zahra]***

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.

Type above and press Enter to search.