Bisa Makan Korban Jiwa Ini Mah! Bangunan SDN Bojongherang Mengkhawatirkan

  

  KABAR CIANJUR -  SD Negeri Bojongherang Kecamatan Cianjur yang berada tidak jauh  dari pusat pemerintahan Pemkab Cianjur, sebagian kondisi ruang kelasnya mengkhawatirkan, hal ini terlihat pada bagian atap bangunan sudah tidak rata sehingga menyebabkan plafon di salah satu ruang kelas ambruk untungnya pada saat kejadian di luar jam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, atas saran dari pejabat Disdikpora yang sempat melihat langsung kondisi ruangan, pihak sekolah pun menuruti petunjuk sang pejabat dengan memasang tiang penyangga.

Keberadaan SDN Bojongherang sejak di “merger” (SDN Bojongherang 1, SDN Bojongherang 2, SDN Bojongherang 4 dan SDN Buniwangi) tahun 2017 lalu, dalam perjalanannya  hanya dijanjikan angin surga dari para pejabat yang jelas jelas sudah mengetahui kondisi sekolah tersebut, mulai dijanjikan untuk revitalisasi seluruh bangunan yang sudah tidak layak, hingga penambahan sarana pelengkap lainnya, hingga wakil rakyat DPRD Cianjur yang mengupayakan aspirasi pun kini sudah meninggal dunia.

Dijelaskan kepala sekolah, sejak di masa kepemimpinan Bupati Herman Suherman, 3 kepala Dinas Pendidikan sudah mengetahui bahkan turun langsung ke lokasi melihat dari dekat kondisi sekolah, namun hanya sebatas wacana dan disposisi hingga janji-janji untuk diperbaiki, namun kenyataannya hingga kini tak pernah ada eksekusi. “kondisi ini sudah saya sampaikan kepada para pihak terkait hingga orang nomor satu di Cianjur saat itu, namun hanya janji “angin surga” dan hingga kini bangunan masih seperti 8 tahun silam tidak ada perubahan, yang saya khawatirkan ini akan memakan korban jiwa dan mengganggu proses belajar peserta didik” ujar Ucu Fatimah.   

Sementara ruangan kelas yang beresiko  dikhawatirkan ambruk sewaktu waktu, kini peserta didik kelas 5 harus rela “mengungsi” di ruangan yang biasa digunakan untuk menyimpan peralatan kesenian dan alat-alat olahraga. Orang tua peserta didik berharap adanya penanganan secepatnya dari pihak–pihak terkait sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.[Dnisa/KabarCianjur.com