Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Geys Thebe, yang menyampaikan pentingnya peran SMK dalam menjawab tantangan era digital dan dinamika kebutuhan industri masa kini.
Dalam sambutannya, Nonong menegaskan bahwa MKKS bukan sekadar organisasi seremonial, melainkan forum strategis bagi kepala sekolah untuk saling bersinergi dan meningkatkan mutu pendidikan kejuruan.
“MKKS harus mampu menjadi ruang kolaboratif antar kepala sekolah. Di era perubahan ini, pelayanan kepada peserta didik perlu diubah secara fundamental. Bukan hanya soal jumlah siswa, tapi juga bagaimana kita memberikan layanan terbaik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Nonong.
Ia juga menyinggung soal dinamika persaingan dengan satuan pendidikan nonformal seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), yang kini mulai menjadi alternatif bagi sebagian masyarakat. “Ini tentu menjadi tantangan. Namun bukan untuk ditakuti, melainkan disikapi dengan peningkatan kualitas layanan di SMK masing-masing,” tambahnya.
Nonong berharap, pengurus MKKS SMK yang baru dapat mendorong sinergi antar sekolah dalam memperkuat kompetensi lulusan. “Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Kita ingin lulusan SMK bisa bersaing di dunia kerja karena memiliki keahlian yang benar-benar dibutuhkan industri,” tuturnya.
Sementara itu, Nurdin sebagai ketua terpilih menyampaikan kesiapan dirinya bersama jajaran pengurus dalam menjalankan amanah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan global.
“Ke depan, kita akan fokus pada penguatan jejaring industri, pengembangan kurikulum adaptif, serta digitalisasi layanan pendidikan. Ini adalah amanah besar, dan kami siap bergerak bersama demi kemajuan SMK di Cianjur,” katanya. [KC.05]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.